Review
film Taichi Zero: Taichi Zero menjadi salah satu kreasi unik perpaduan
sci-fi bergaya “steam-punk” ala Wild Wild West (1999) dengan seni bela diri
Tionghoa melalui pendatang baru Yuan Xiao-chao yang dalam kehidupan nyatanya
merupakan atlet wushu peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Sedari lahir Yang Lu-chan (Yuan Xiaochao) sudah berbeda dengan anak sebayanya. Ketika masih bayi dirinya terlempar dari rahim ibunya (Shu Qi) seperti saat Sang Hwan dalam Arahan (2004) menyambit Heug Un.Tanda lahirnya muncul seperti tanduk kecil menandakan bakat bela diri yang mengalir dalam tubuhnya. Dia dengan mudah mempelajari ilmu silat orang lain hanya dengan mengamatinya. Walau demikian Yang kecil membawa masalah bagi ibunya yang akhirnya meninggal setelah mengalami konflik dalam keluarga besar Yang.
Setelah cukup dewasa Yang terlibat dalam pemberontakan melawan dinasti Qing yang menewaskan gurunya dan tabibnya. Sebelum gugur sang tabib sempat memperingatkan Yang agar belajar ilmu yang benar agar dapat bertahan hidup. Yang dengan tekad baja dan terdorong oleh pesan mendiang ibunya menuju desa Chen yang terpencil. Di desa itu semua orang berilmu tinggi dengan gaya kungfu Chen tetapi semua orang menolak untuk mengajarinya. Yang tidak putus asa dan terus menghalalkan segala cara agar dapat mempelajari ilmu bela diri keluarga Chen yang ampuh. Sebagian besar adegan Taichi Zero berkutat pada usaha Yang Luchan untuk mempelajari ilmu silat di desa tersebut. Apalagi Master Chen (Tony Leung Ka-fai) turut bersimpati terhadapnya tetapi terhalang oleh aturan adat yang ketat.
Sementara itu Fang Zijing (Eddy Peng) telah mengenal modernitas Barat kembali ke kampong halamannya didesa Chen untuk memperkenalkan teknologi Barat didesanya. Fang berharap usahanya ini dihormati oleh seluruh warga desa . Apa daya usahanya itu lebih terlihat sebagai lelucon. Fang mendendam terhadap desa kelahirannya walaupun ia menjalin hubungan asmara dengan putri Master Chen yang cantik , Chen Yunia (Angela Baby) . Tak lama kemudian Fang kembali ke desa dengan mesin uap raksasa ala Wild-Wild West (1999) ditemani oleh koleganya yang berwajah blasteran , Claire Heathrow (Mandy Lieu) dan mengancam warga desa untuk mematuhinya. Apakah warga desa Chen dengan ilmu bela diri tradisional Tionghoa dapat menghadapi mesin uap modern ini ?
Terlepas dari penampilan debut Yuan Xiachao yang memiliki latar belakang atlet olimpiade , film ini menghadirkan sesuatu yang baru dalam genre film wuxia. Sutradara Stephen Fung terlihat meminjam banyak hal dalam setiap adegannya . Banyak pengambilan sudut ekstrim disekujur film . Setiap gerakan taichi yang luwes seperti technical drawing sekaligus komik . Belum lagi dalam hysteria-nya Yang Luchan berlari kesana kemari dalam pengambilan sudut seperti Counter Strike dalam permainan konsol. Deskripsi Yang Luchan seorang master bela diri yang sesungguhnya diseret ke ranah fiksi habis-habisan dengan keindahan koreografi dan unsur komedi yang kental. Film ini terlihat seperti display cross cultural yang dijejalkan . Tetapi jika direnungkan dalam-dalam maka bangsa Tionghoa yang mengawali teknologi proto-mesin uap sebelum sampai ke Eropa melalui perantaraan Agostino Ramelli dengan konsep pergerakan matahari dan bulan . Silsilah ilmu inilah yang lambat laun memunculkan Revolusi Industri di Inggris.
Film ini menarik untuk disimak karena menawarkan sesuatu yang baru dalam genre wuxia. Patut diingat bahwa Taichi Zero hanyalah bagian pertama dari Taichi Trilogy yang akan disusul oleh Taichi Hero dan Taichi Summit.
Info Film
Genre :
Aksi, Petualangan
Rilis :
19 Oktober 2012 (Limited)
Durasi :
100 min.
Sutradara
: Stephen Fung
Produser
: Stephen Fung, Wang Zhongjun, Daniel Wu, Zhang Dajun
Penulis
Naskah : Chen Kuofu
Pemain :
Yuan
Xiaochao, Angelababy, Eddie Peng, Shu Qi, Daniel Wu, Feng Shaofeng, Tony Leung
Ka Fai, Nikki Hsieh
Galeries
Pictures
0 comments:
Post a Comment
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar. ^_^